“Accommodation & Transportation 4” telah ditambahkan ke keranjang Anda. Lihat keranjang
Private Training Offline On Site Proxmox Administration
Rp16.650.000
Deskripsi
Tingkatkan keterampilan Anda dalam mengelola infrastruktur virtual dengan mengikuti Training Proxmox Administration. Proxmox adalah platform virtualisasi open-source yang canggih, ideal untuk manajemen server berbasis KVM dan LXC, serta mendukung integrasi dengan Ceph untuk penyimpanan terdistribusi.
Training Materials
1. Instalasi dan Konfigurasi Proxmox VE
- Cara melakukan instalasi Proxmox Virtual Environment (PVE) di server fisik.
- Konfigurasi awal setelah instalasi, termasuk manajemen jaringan dan penyimpanan.
2. Virtualisasi KVM dan LXC
- KVM (Kernel-based Virtual Machine): Pelajari cara membuat dan mengelola mesin virtual berbasis KVM, yang mendukung berbagai sistem operasi.
- LXC (Linux Containers): Mempelajari container Linux yang lebih ringan dibanding KVM, serta cara penggunaannya untuk aplikasi yang memerlukan efisiensi tinggi.
3. Manajemen Penyimpanan (Storage)
- Konfigurasi berbagai jenis penyimpanan seperti LVM (Logical Volume Manager), ZFS (Zettabyte File System), dan Ceph Storage.
- Integrasi dan manajemen penyimpanan eksternal, seperti NFS, iSCSI, dan CIFS untuk VM dan container.
4. Manajemen Jaringan (Networking)
- Pengenalan bridged networking, VLAN (Virtual LAN), dan bonding untuk failover dan load balancing.
- Penggunaan firewall dan konfigurasi NAT (Network Address Translation) untuk mengamankan jaringan virtual.
5. Cluster dan High Availability (HA)
- Membuat dan mengelola Proxmox Cluster, yang memungkinkan beberapa server bekerja bersama dalam satu infrastruktur.
- Konfigurasi fitur High Availability (HA) untuk menjaga agar VM dan container tetap berjalan bahkan jika salah satu node cluster gagal.
6. Backup dan Restore
- Membuat backup terjadwal menggunakan Proxmox Backup Server.
- Memulihkan VM, container, dan data dari backup.
- Memahami jenis-jenis backup seperti snapshot, backup full, dan incremental.
7. Live Migration
- Migrasi VM dan container dari satu node ke node lain tanpa downtime menggunakan fitur live migration, sangat penting untuk pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur tanpa mengganggu layanan.
8. Snapshot dan Rollback
- Membuat dan mengelola snapshot untuk VM dan container.
- Melakukan rollback ke snapshot sebelumnya untuk mengatasi kesalahan atau masalah konfigurasi.
9. Monitoring dan Log
- Penggunaan panel monitoring untuk memantau performa sistem, resource, dan penggunaan penyimpanan.
- Mengakses dan menganalisis log sistem untuk troubleshooting dan pemeliharaan.
10. Integrasi dengan Proxmox Backup Server (PBS)
- Memahami arsitektur Proxmox Backup Server dan integrasinya dengan Proxmox VE.
- Menggunakan deduplikasi, enkripsi, dan kompresi dalam proses backup.
11. Manajemen User dan Role-based Access Control (RBAC)
- Mengelola pengguna dan grup dengan kontrol akses berbasis peran (RBAC).
- Mengatur hak akses dan keamanan, terutama di lingkungan multi-tenant atau cloud.
12. Manajemen Sertifikat SSL dan Keamanan
- Instalasi dan konfigurasi sertifikat SSL untuk akses aman ke Proxmox.
- Konfigurasi firewall untuk VM dan container serta pengelolaan aturan keamanan jaringan.
13. Otomatisasi dengan API dan CLI
- Penggunaan API Proxmox untuk otomasi manajemen VM dan container.
- Menggunakan CLI untuk mengelola Proxmox secara efisien, terutama dalam manajemen massal atau lingkungan yang besar.
14. Pengelolaan Template dan Cloning VM
- Membuat dan mengelola template untuk deploy VM yang cepat.
- Cloning VM untuk penggandaan lingkungan kerja yang serupa.